Antisipasi Covid, Guru SMK Islam Insan Mulia Pagedangan Dirapid Test

RAPID TEST: Guru SMK Islam Insan Mulia, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dirapid test untuk memastikan terhindar dari virus Corona, kemarin.
RAPID TEST: Guru SMK Islam Insan Mulia, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dirapid test untuk memastikan terhindar dari virus Corona, kemarin.

iNTANGERANG.COM; PAGEDANGAN –Sejumlah guru dan karyawan SMK Islam Insan Mulia, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang di rapid test. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pendidikan. Meski sekolah tatap muka belum dilaksanakan, SMK Islam Insan Mulia terus aktif mempersiapkan materi pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kita ingin memastikan bahwa guru-guru SMK Islam Insan Mulia tidak terpapar Covid-19. Sebanyak 50 guru dan karyawan wajib melakukan rapid test yang difasilitasi pihak sekolah,” terang Tetep Bimbing Gunadi, Kepala SMK Islam Insan Mulia, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Bacaan Lainnya

Tetep menjelaskan, jika merujuk dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19, memang tidak ada kewajiban melakukan rapid test sebagai syarat usulan pembelajaran tatap muka. Bahkan sampai saat ini, pembelajaran tatap muka belum jelas kapan akan diselenggarakan.

“Namun, untuk memperketat dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, SMK Islam Insan Mulia berinisiatif memfasilitasi guru dan karyawan melakukan rapid test,” tegas Tetep, yang juga anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Sekolah yang memiliki program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Perhotelan (PH), Asiten Keperawatan (Askep) dan Perbankan Syariah (PBS) ini, masih tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh alias online. Lebih lanjut Tetep menceritakan, pada saat rapid test terdapat guru yang terindikasi reaktif. Namun pihak sekolah langsung menindak guru tersebut untuk mengikuti swab antigen . Setelah dilakukan swab antigen, ternyata guru tersebut hasilnya negatif.

“Ketika terdapat guru yang terindikasi reaktif, maka kita akan lakukan tes lanjutan. Untuk di swab antigen. Alhamdulillah ternyata hasilnya negatif. Kita pastikan guru-guru SMK Islam Insan Mulia, negatif dari Covid-19,” terang Wakil Ketua Pena Ungu ini.

Kedepannya sekolah yang beralamat di Jalan Gunung Batu Cijantara, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini, pada saat pemerintah akan memberlakukan pembelajaran tatap muka, maka tidak menutup kemungkinan, dirinya akan mewajibkan anak didiknya rapid test atau antigen. Hal tersebut untuk memastikan jika anak didiknya dalam kondisi sehat, tidak terpapar Covid-19.

“Jika kita melakukan rapid test dari awal, maka akan mudah mendeteksi Covid-19. Kita juga akan lebih mudah memutus mata rantai penyebarannya,” tegas Tetep. (mas/mudir)

Pos terkait