SMPN 3 Cikupa Menuju Adiwiyata, Kembangkan Green House di Sekolah Saat Pandemi

cikupa 3
MERAWAT TANAMAN: Siswa SMPN 3 Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang saat merawat tanaman di Greenhouse sekolah, belum lama ini.

iNTANGERANG.COM; CIKUPA — Saat ini seluruh siswa SD, SMP maupun SMA masih menggelar pembelajaran jarak jauh melalui Virtual. Namun, tidak lantas sekolah ditinggalkan. Khususnya keasrian dan kenyamanan sekolah. Seperti ditunjukkan para guru di SMPN 3 Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Saat pandemi, justru tercipta green house yang menarik. Dengan perawatan yang sederhan namun, tapi terlihat indah.
Kepala SMPN 3 Cikupa, Mamat Rohimat mengatakan, pihaknya menggerakkan kelompok kerja. Mulai dari pembelajaran jarak jauh sampai perawatan sekolah. Sehingga ada komunikasi yang terus-menerus antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. “Kami ingin sekolah tetap asri, walau di tengah pandemi sekalipun,” terangnya. Akhirnya, dari kelompok kerja green house tersebut dikomandoi oleh koordinator Ely Sunarsih berhasil mewujudkan hal tersebut.
Selain green house, sekolah ini memang memiliki jumlah bunga yang cukup banyak. “Kami terus merawat greenhouse ini walau di tengah pandemi,” ujar Mamat. Letak green house ini ada di halaman sekolah. Kebetulan ada ruang kosong, dan dimanfaatkan untuk green house.
Lebih lanjut mantan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Kemiri, memaparkan, pengelolaan greenhouse diserahkan kepada Pokja greenhouse yang beranggotakan beberapa siswa.
“Green house merupakan salah satu pelengkap menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Tangerang. Program Kementerian Lingkungan Hidup ini, diyakini dapat mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dengan program Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekokah (PBLHS),” ungkap Mamat.
Sementara itu, Ketua Pokja Green house SMPN 3 Cikupa, Ely Sunarsih menjelaskan, hasil pembelajaran ditentukan oleh banyak hal, diantaranya media pembelajaran. Peran guru sangat penting dalam mendesain pembelajaran . Sedangkan desain pembelajaran berpengaruh pada motivasi belajar siswa.
Ely menjelaskan, green house merupakan salah satu media pembelajaran IPA yang dapat memberikan motivasi ekstrinsik bagi siswa. Dalam pelajaran IPA SMP terdapat KD Pertumbuhan yang menekankan pada eksperimen. Pelaksanaan eksperimen memerlukan tempat yang representatif. Tempat yang representatif untuk pelaksanaan eksperimen pertumbuhan adalah green house.
“Jika eksperimen dilakukan di tempat terbuka (di halaman atau kebun sekolah-red) banyak faktor lingkungan yang mengganggu, misalnya gangguan manusia, hewan dan cuaca. Apabila eksperimen yang dilakukan tentang pengaruh jenis pupuk, maka jika terkena hujan pupuk akan larut sehingga hasil eksperimen tidak bisa dibedakan,” terang Ely.
Kata Ely, pembelajaran yang dilaksanakan di greenhouse memberikan suasana baru. Siswa menjadi tidak mudah mengantuk, ceria dan bersemangat untuk belajar. Kreativitas dan kerjasama kelompok dapat ditunjukkan dalam membuat rancangan eksperimen. Bahkan siswa berusaha membuat rancangan dengan berbagai variabel yang semakin ideal, dan ide-ide yang dibuat menjadi lebih bervariasi. “Pada saat mempersiapkan alat bahan siswa begitu antusias dengan membagi tugas dalam kelompoknya,” tegas Ely.(mas)

 

 

Pos terkait