iNTANGERANG.COM; TIGARAKSA,-Pelaksanaan Pembinaan Rohani dan Mental (binrohtal) personel Polresta Tangerang di Masjid Al-Latif Polresta Tangerang Polda Banten, Kamis (11/2/2021) mengusung tema pembahasan kitab kuning.
Materi disampaikan Gus Ahmad, salah satu pengajar di Pondok Pesantren Nur Antika, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, binrohtal atau pengajian dilaksanakan dengan menerapkan aspek-aspek protokol kesehatan. Semua individu, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki areal masjid.
“Juga tidak ada kontak fisik dan sudah terlebih dahulu dicek suhu badannya,” kata Wahyu.
Wahyu melanjutkan, binrohtal dengan tema bahasan kitab kuning merupakan implementasi program PRESISI dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Salah satu program Kapolri, kata Wahyu, adalah mewajibkan personel Polri untuk mengkaji atau mempelajari kitab kuning.
Ditambahkan Wahyu, kitab kuning merujuk pada kitab-kitab klasik karya ulama-ulama dahulu yang merupakan salah satu elemen utama dalam pengajaran di pondok pesantren.
“Gagasan Pak Kapolri mewajibkan personel Polri mempelajari kitab kuning lahir dari saran para ulama yang salah satunya untuk mencegah radikalisme dan terorisme,” terang Wahyu.
Selain itu, mempelajari kitab kuning juga akan bermanfaat bagi personel Polri karena mendapat tambahan ilmu terutama ilmu agama. Sebab kitab kuning, kata Wahyu, merupakan kitab rujukan untuk berbagai disiplin ilmu dalam khazanah keilmuan Islam.
“Personel Polri juga mesti terus belajar untuk menambah wawasan juga untuk meningkatkan takzim pada pemuka agama yaitu para ulama,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir Wakasat Narkoba AKP UKA Subakti, Kanit Obvit Satuan Sabhara AKP R. Daden, serta dibuka dengan ceramah dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang yang juga pimpinan Pondok Pesantren Nur Antika KH. Encep Subandi.(mas/red)
