Bagikan Sembako, Polisi Ingatkan Terapkan Prokes

BERIKAN JAM DINDING: Polresta Tangerang memberikan jam dinding dan sembako ke guru SMA Darussalam Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang,
BERIKAN JAM DINDING: Polresta Tangerang memberikan jam dinding dan sembako ke guru SMA Darussalam Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang,

iNTANGERANG.COM; SINDANG JAYA – Polresta Tangerang membagikan sembako dan juga jam dinding di SMA Darussalam Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, kemarin. Pembagian sembako memasuki awal Ramadan ini, diserahkan langsung oleh Iptu H. Edy Wahyudi Wakasat Binmas Polresta Tangerang.
Di sela-sela pemberian sembako, Iptu H. Edy menyampaikan pesan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Wahyu Sri Bintoro supaya masyarakat tertib menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), saat menjalani aktivitas di tengah pandemi Covid-19.
“Pak Kapolresta Tangerang berpesan supaya masyarakat tidak lupa menerapkan Prokes dalam beraktivitas saat masa pandemi Covid-19. Ingat, gunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ujar Iptu H. Edy, di hadapan guru-guru SMA Darussalam Badak Anom.
Lebih lanjut Iptu H. Edy menyampaikan, bantuan sembako ini diharapkan bisa meringankan beban tenaga pendidik. Ia mengatakan, bantuan berupa sembako itu memang sengaja ditujukan kepada para guru honorer. Para penerima bantuan adalah guru yang berstatus non aparatur sipil negara (ASN).
Sementara itu, Kepala SMA Darussalam Badak Anom, Tarmudi mengaku, berterimakasih atas bantuan sembako dan jam dinding yang telah diberikan Polresta Tangerang. Bantuan tersebut, kata Tarmudi, akan diberikan kepada para guru. Sedangkan bantuan jam dinding akan dipasang disetiap kelas.
“Jam dindingnya akan kita pasang di kelas-kelas. Sedangkan untuk sembako kita bagikan kepada para guru SMA Darussalam Badak Anom,” ungkap Tarmudi.
Sedangkan terkait himbauan Kapolreta Tangerang, untuk menerapkan protokol kesehatan, sekolah yang dipimpinnya masih tetap konsisten. Para guru yang datang ke sekolah wajib menggunakan masker dan juga menggunakan handsanitezer. Pada saat guru yang akan memasuki gerbang, wajib diperiksa suhu tubuhnya oleh satpam dengan menggunakan thermogun.
“Namun sekolah kami belum membuka pembelajaran tatap kamu, tetapi ada saja guru dan siswa yang memiliki keperluan ke sekolah. Mereka semua wajib menerapkan protokol kesehatan,” tegas Tarmudi.(mudir/mas)

Pos terkait