Banten Targetkan Juara umum Potradnas

BERIKAN MOTIVASI: Kabid Pemperdayaan Olahraga, Disporabudpar Banten, Junaedi, memberikan motivasi kepada atlit Potradnas Banten, di SMA Darussalam Badak Anom, Kamis, 29 September 2021.

SINDANG JAYA Intangerang – Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Banten, kembali menargetkan juara umum Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) yang digelar di Bangka Belitung. Target yang dicanangkan  Ini tentunya berdasarkan potensi Banten yang mampu meraih juara umum pada lomba yang sama dilaksanakan di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyajarta, pada tahun 2019.

Pada kejuaraan tersebut, ada lima cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Yaitu sumpitan, dagongan, adangan, terompah panjang, dan egrang. Banten merebut dua medali emas dari cabor dagongan dan egrang. Kemudian, medali perunggu dari cabor adangan. Di bawah

Bacaan Lainnya

Banten atau di posisi kedua, di tempati kontingen Jawa Barat dengan perolehan satu emas, satu perak, dan dua perunggu. Kemudian di urutan ketiga diraih oleh kontingen DKI Jakarta dengan menyabet satu emas dan satu perunggu. Tidak jauh berbeda pada tahun ini, Cabor yang diperlombakan juga yaitu engrang, lari balok, simpulan, ketapel dan panahan.

Target juara umum pada Potradnas tidak bisa ditawar lagi. Itu sudah harga mati bagi Disporabudpar Banten. Mengingat berdasarkan pengalaman tahun lalu, Banten mampu meraih juara umum,” kata Junaedi, Kabid Pemperdayaan Olahraga, Disporabudpar Banten, saat melepas atlit Potradnas di SMA Darussalam Badak Anom, Kamis, 29 September 2021.

Lebih lanjut Junaedi memaparkan, untuk meraih juara umum kegiatan Pelatda dilakukan tidak sebentar. Hal itu dimaksudkan, agar kemampuan atlit Banten untuk memenuhi target juara umum bisa terealisasi.

“Persiapan yang kita lakukan cukup lama. Tentunya demi meraih target yang kita canangkan bersama,” tegas Junaedi.

Sementara itu, Kepala SMA Darussalam Badak Anom, Drs. Tarmudi. S.Ag.  MM, mengaku, mendukung atlit Potradnas saat berlaga di Bangka Belitung. Kata Tarmudi, atlit permainan tradisional yang sebagian besar adalah anak didiknya, selama ini rutin berlatih. Bahkan pola latihan yang diterapkan di sekolahnya, tidak jauh berbeda dengan sistem Pelatda Banten.

“Ketika anak didik kami ditargetkan juara umum, tentunya bagi kami tidak kaget lagi. Tradisi juara umum lomba permainan tradisional bagi Banten, sebagian besar seluruh atlinya disuplai dari SMA Darussalam Badak Anom,” tegas Tarmudi. (mas)

Pos terkait