Peringati Milad, Pramuka UIN SMH Banten Gelar Drama Kolosal Geger Cilegon dan Tarian Wonderland

KOTA SERANG (intangerang.com) — Gerakan Pramuka Gudep Kota Serang 01.281/01.282 Berbasis pada UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten genap berusia 24 tahun. Dalam rangka memeriahkan hari lahirnya tersebut, puluhan anggota Pramuka UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar pertunjukan drama kolosal Geger Cilegon dan Tarian Wonderland Indonesia.

Pertunjukan berlangsung sangat meriah, disaksikan oleh pramuka yang tergabung dalam pengurus dewan kerja, ambalan, racana, dan pramuka perguruan tinggi se-Provinsi Banten. Kemeriahan tersebut berlangsung di Aula Syadzli Hasan, Kampus I UIN SMH Banten, Selasa, 2 November 2021 malam.

Turut hadir Wakil Rektor III selaku Ketua Harian Mabigus Gerakan Pramuka UIN SMH Banten Hidayatullah, Ketua Dewan Kerja Daerah Banten Saefulloh, Pembina Gudep A Hidayat, Pembina Satuan Pandega Putra Miftahul Rachmat, Pembina Satuan Penegak Putra Miftahul Ulum, Sekretaris Ikatan Purna Ambalan Racana (IPAR) Rahmatullah dan perwakilan Civitas Akademika UIN SMH Banten.

Ketua Umum Pramuka UIN SMH Banten Aziz Sadam mengatakan, dengan bertambahnya usia Pramuka UIN Banten ke 24 ini semoga bisa terus menjadi gugus depan percontohan bagi anggota ambalan dan racana yang berada di Kwarda Banten. Dikatakan Aziz, tema yang diusung pada milad tahun ini adalah “Become A Star History” artinya ketika seorang ingin membuat sejarah, pastinya harus menjadi bintang yang sinarnya bisa dilihat dan bermanfaat bagi orang banyak.

“Dimana orang tersebut bisa menjadi tauladan dan bermanfaat bagi orang lain,” kata pria asal Cilegon tersebut.

Ia menjelaskan, alasan panitia memilih menampilkan drama kolosal bertema Geger Cilegon tentunya untuk mengajak audiens mengulas salah satu sejarah terbesar perjuangan masyarakat Banten saat menghadapi penjajah. Disitu ditayangkan bagaimana masyarakat Banten, khususnya Cilegon dahulu berjuang melawan Pemerintah Belanda (kompeni).

“Kita juga tampilkan kondisi masyarakat pascaletusan letusan Gunung Krakatau, saat masyarakat dilanda wabah penyakit kutu kebo dan bertahan atas berbagai tertekan oleh para kompeni,” tuturnya.

“Dalam kondisi tersebut masyarakat juga dipaksa berdiri tegak dalam menegakkan keadilan,” imbuhnya.

Perlu diketahui drama kolosal ini ada ditampilkan pada Kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN-PTK) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-14 November 2021 mendatang di UIN Raden Fatah Palembang.

Selain itu, para anggota pramuka UIN SMH Banten juga menyuguhkan tarian Wonderland Indonesia. Tarian tersebut merupakan salah satu tarian terbaru yang dirintis oleh unit Kesenian Pramuka UIN SMH Banten dengan kolaborasi lagu Wonderland Indonesia.

Perlu diketahui, Wonderland Indonesia merupakan karya medley beberapa lagu daerah yang dikomposisi oleh Alffy Rev. Tak sekadar digabungkan, beberapa lagu daerah tersebut juga diaransemen dengan sentuhan musik elektronik. Lagu “Wonderland Indonesia” dirilis tepat pada HUT ke-76 Republik Indonesia.

“Tarian Wonderland sebetulnya belum ada, cuma kita ciptakan sendiri dengan gerakan tari sedemikian rupa,” tutur Aziz Sadam.

Tarian tersebut ditampilkan oleh enam penari wanita berparas cantik dan satu orang penari pria yang sekaligus instruktur dalam pementasan tari tersebut. Penari pria tersebut bernama Abdul Aziz anggota Pramuka UIN SMH Banten yang merupakan salah satu jebolan sanggar tari ternama yang berada di wilayah Pandeglang Banten. (red).

Pos terkait