TANGERANG(intangerang.com)- Komandan Korem 052/Wijayakrama Brigadir Jenderal TNI Rano Maxim Adolf Tilaar meminta tim evakuasi baik dari pemerintah daerah dan kepolisian untuk memprioritaskan para lansia saat melakukan penyelamatan korban bencana banjir.
Hal itu disampaikan Rano usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Pelatihan Dalam Penanggulangan Bencana Banjir yang digelar oleh pemerintah Kabupaten Tangerang bersama unsur TNI Polri di lapangan Arya Yudha Negara, Puspem Tigaraksa, Rabu 10 November 2021.
Baca Juga: https://intangerang.com/2021/11/mts-darussalam-badak-anom-target-juara-ltub-provinsi-banten/
“Karena biasanya para lanjut usia ini sulit dievakuasi. Karena ketika sudah terjadi banjir penyelamatan kita biasanya terkonsentrasi pada anak-anak, balita, dan wanita, sehingga yang lansia ini biasanya terabaikan,” Kata Rano kepada awak media
Jenderal bintang satu itu juga mengatakan, penyiapan unsur-unsur evakuasi banjir harus dibarengi dengan pendataan para warga yang telah lanjut usia (lansia) khususnya di titik-titik atau daerah yang berpotensi terjadinya banjir.
“Kita akan kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan juga dengan Dukcapil untuk mendata jumlah lansia yang ada di titik-titik banjir,” Imbuhnya
Selain itu, Rano juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menjadikan banjir sebagai ajang rekreasi dadakan atau tontonan sehingga menimbulkan kerumunan.
Hal ini mengingat wabah Covid-19 belumlah usai. Meski varian baru virus Korona belum masuk ke Indonesia namun masyarakat diminta untuk selalu waspada dengan selalu menerapkan 3M.
“Jadi kalau misalnya ada masyarakat yang suka nontonin banjir maka kita akan yakini bahwa itu melanggar 3M. Oleh karena itu kami imbau masyarakat kalau ada banjir jangan justru jadi tontonan,” Tukasnya.(Riki)
