KCD Awards 2021, SMAN 11 Diganjar Kepsek Inspiratif

KCD AWARD 2021: Kepala SMAN 11 Kabupaten Tangerang, Subagio., M.Pd (kiri) meraih diganjar Kepsek Inspiratif pada KCD Awards 2021.

CURUG INtangerang.com – Kepala SMAN 11 Kabupaten Tangerang, Subagio., M.Pd diganjar kepala sekolah inspiratif oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten wilayah Kabupaten Tangerang, pada acara KCD Awards 2021. Subagio meraih KCD Awards 2021 kategori Sekolah Peningkatan Prestasi Olahraga.

Menurut Subagio, kepala sekolah inspiratif adalah orang yang dapat melakukan gerakan-gerakan kecil, tetapi justru berdampak luar biasa. Seperti praktik baik yang ia terapkan di sekolah yang dipimpinnya. Semenjak SMAN 11 Kabupaten Tangerang dipimpinnya, ia memberikan kesempatan kepada calon siswa baru melalui jalur prestasi olahraga.

Kebijakan yang diambilnya bukan tanpa alasan. Tentunya ia menginginkan SMAN 11 Kabupaten Tangerang mampu mencetak atlet berpretasi sampai tingkat nasional. Ternyata kebijakan tersebut berbading lurus. Mulai berlahan tapi pasti, berbagai prestasi di bidang olahraga diraih anak didiknya.

Prestasi yang diraih siswa tentunya tidak hanya sebatas dibidang akademik saja. Prestasi dibidang olahraga juga harus dikembangkan, pengembangan prestasi harus sesuai potensi anak didik,” terang Subagio, saat ditemui pada acara KCD Awards 2021, Jumat (7/1/2022).

Lebih lanjut Subagio memaparkan, pada KCD Awards 2021 ini tidak hanya meraih karegori Sekolah Peningkatan Prestasi Olahraga. Salah satu gurunya atas nama M. FATHUL Ma’arij meraih kategori guru berprestasi. Kata Subagio, prestasi membanggakan tersebut tidak terlepas dari kolaborasi dan memberikan ruang kemerdekaan kepada guru-guru adalah prinsip utama yang dipegang.

Diskusi dengan guru-guru terkait perencanaan desain pembelajaran rutin ia lakukan agar siswanya dapat menghasilkan produk. Guru-guru juga diberi ruang kemerdekaan untuk melakukan variasi metode pembelajaran yang kontekstual.

“Hal yang yang saya alami dan lakukan sebenarnya berawal dari mengubah mindsetnya guru-guru, yaitu berubah, berbagi, berkolaborasi, itu yang juga diinginkan oleh warga sekolah,” tutur Subagio. (mas)

Pos terkait