KRONJO Intangerang.com – Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Kabupaten Tangerang Elektronik Voting (E-Voting). Mereka mencoba mengadakan pemilihan Ketua OSIS yang tidak biasa, yakni menggunakan teknologi komputer. Tujuannya, agar proses demokrasi langsung umum bebas rahasia jujur dan adil, serta mampu menghemat penggunaan kertas.
Pesta demokrasi tingkat sekolah ini dihelat oleh Panitia Pemilihan OSIS SMAN 9 Kabupaten Tangerang menyulap laboratorium komputer menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ini pertama kalinya kami menggunakan sistem e-voting. Aplikasi yang digunakan dibantu pembuatannya oleh guru mata pelajaran Teknologi Informasi (TI) karena memang SMAN 9 Kabupaten Tangerang memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi tersebut,” ujar Fatoni Abus Salam., M.Pd, Humas SMAN 9 Kabupaten Tangerang, saat pelaksanaan e-Voting, Senin (3/1/2022).
Dibandingkan sistem konvensional yang biasa digunakan selama ini, lanjut Toton sapaan akrab Fatoni Abus Salam, e-Voting memiliki beberapa keunggulan. “E-Voting ini selain lebih mudah, juga hemat waktu dan biaya. Selain itu yang lebih utama adalah hemat kertas sebagai ide awal dari pelaksanaan sistem ini,” jelas Toton, yang didampingi Hj. Yayah, Kesiswaan SMAN 9 Kabupaten Tangerang.
Penghematan ini, karena penyelenggara tidak perlu membeli banyak kertas seperti biasanya. Adapun komputer yang digunakan juga sudah ada dan biasa dipakai untuk pelajaran sehari-hari. “Kalau listriknya kan standar. Selain itu, waktu penggunaan komputer untuk memilih juga tidak lama,” papar Toton
Setiap pemilih, diberi waktu maksimal tiga menit untuk menentukan pilihannya di bilik suara berupa komputer. Jika menggunakan sistem konvensional, pemilihan Ketua OSIS bisa memakan waktu hingga 5 jam. Namun dengan e-Voting, cukup 2 jam saja.
“Sebenarnya, dengan berbasis digital ini, pemilihan bisa langsung terhitung dan diketahui hasilnya. Cuma memang sengaja tidak langsung diumumkan, biar greget,” ujar Toton sembari tersenyum.
Sementara itu, Kepala SMAN 9 Kabupaten Tangerang, Erin Supriyani., M.Pd, sangat mengapresiasi inisiatif dari anak didiknya dalam mengadakan pemilihan Ketua OSIS sistem digital ini. “Baru sekarang ini berbasis digital. Sudah tidak menggunakan yang manual lagi,” jelasnya.
Para pelajar di sekolahnya, menurut Erin, juga tidak terlalu kesulitan menggunakan sistem yang baru. Pemilihan Ketua OSIS dengan sistem e-Voting ini juga menjamin asas Luber dan Jurdil. “Kalalu berbasis digital seperti ini salah satu kelebihannya adalah tingkat kepercayaan dan kredibelitasnya yang lebih bisa dipertanggungjawabkan, dibanding yang konvensional,” paparnya. (mas)
