Optimalkan Budidaya Rumput Laut Disaat Pandemi

RUMPUT LAUT: Dua orang petani saat akan menebar bibit rumput laut.

MAUK INtangerang.com – Pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi mengalami penurunan, termasuk masyarakat pesisir pantai. Kondisi perekonomian masyarakat tersebut disikaspi serius Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, dengan pengembangan potensi pantai utara Kabupaten Tangerang melirik budidaya rumput laut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin memaparkan, jika sebelumnya dinas yang dipimpinnya lebih kepada pengembangan budidaya ikan laut dan air tawar, rajungan maupun mangrove. Kini mulai melirik budidaya rumput laut. Kata Jainudin, pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Tangerang begitu berpotensi, sehingga terus berupaya mengoptimalkannya.

Bacaan Lainnya

Jainudin menjelaskan, perairan pantai Kabupaten Tangerang yang belum tercemar tentunya menjadi modal utama dalam budidaya rumbul laut. Ia meyakini, rumput laut dapat tumbuh subur. Sehingga akan menghasilkan rumput laut yang berkualitas ekspor.

“Kami terus mengoptimalkan potensi laut. Tidak menutup kemungkinan budidaya rumput laut dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membantu perekonomian masyarakat jika digarap dengan serius,” tegas Jainudin.

Menurut Jainudin, waktu tanam yang relatif singkat sekitar 45 hari. Serta tidak membutuhkan perawatan yang ekstra, membuat para petani tidak kesulitan dalam pemeliharaannya. Serta budidaya rumput laut bisa tumpang sari dengan ikan Bandeng maupun kerang.

“Kami memiliki keyakinan jika budidaya rumput laut bisa sukses di Kabupaten Tangerang, bahkan karena kondisi kualitas perairannya sudah mulai baik dapat meningkatkan mutu rumput laut yang dihasikan,” tegas Jainudin

Pegiat Komunitas Rumput Laut, Maria Gigih meyakini, jika budidaya rumput laut di Kabupaten Tangerang bisa sukses seperti di tempat-tempat lain yang dikembangkan dirinya. Selain potensi laut yang sangat mendukung, sumber daya manusia dari masyarakat pesisir pantai juga begitu mendukung. Apalagi dukungan dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) sangat dirasakan.

Lebih lanjut Maria menuturkan, hasil panen rumput laut selain untuk pemenuhan kebutuhan industri dan olahan makanan. Ia berharap, rumput laut ini harus dijadikan komoditaas makanan anak-anak di pesisir pantai. Sehingga kebutuhan gizi anak bisa tercukupi.

“Banyak manfaat yang dapat dihasilkan dari budidaya rumput laut. Selain dapat menghasilkan PAD baru, serta peningkatan pendapatan masyarakat pesisir pantai, kita ingin olahan makanan rumput laut dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak pesisir. Sehingga tidak ada lagi anak-anak pesisir yang shunting,” tegas Maria.

Sementara itu, Analis Pasar Hasil Perikanan Hari Mahardika menjelaskan, budidaya rRumput laut memang bukan hal baru di Kabupaten Tangerang. Namun, saat ini sedang memulai metode dan jenis rumput laut baru yang dibudidayakan. Sehingga ada peningkatan kualitas hasil, serta kepastian pasar hasil budidaya.

“Adapun jenis rumput laut yang kami tengah budidayakan adalah jenis Glacilaria Gigas dan Caulerpa Lentilliferna atau anggur laut yang dapat dikonsumsi langsung,” ucap Hari. (mas)

Pos terkait