Puskesmas Sukamulya Kunjungi Warga Pengidap Penyakit Kronis di Desa Merak

Puskesmas Sukamulya Kunjungi Warga Pengidap Penyakit Kronis di Desa Merak
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukamulya mengunjungi salah seorang warga penderita Peripheral Arteriovenous Malformation atau Malformasi Arteri Vena di Desa Merak, Kecamatan Sukamulya(Dok:Diskominfo Kab.Tangerang)

TANGERANG (intangerang.com)- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukamulya mengunjungi salah seorang warga penderita Peripheral Arteriovenous Malformation atau Malformasi Arteri Vena di Desa Merak, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Selasa (14/02/2023).

Kepala Puskesmas Sukamulya, drg Eko Hartati MARS mengatakan, kunjungan ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk tetap kontrol ke RS dan rutin memeriksa keadaan umum dan fisik pasien

“Hari ini kami mengunjungi salah satu warga yang mengidap penyakit yang cukup memprihatinkan. Tentunya ini kami lakukan untuk memberikan semangat kepada warga kami agar dapat segera sembuh dari penyakitnya,” ucapnya.

drg Eko menyampaikan, pasien ini datang ke Puskesmas Sukamulya pada bulan Mei tahun 2022 lalu. Dia mengeluhkan adanya benjolan kecil di hidung. Berselang 1 minggu, pasien diperiksa dan diberikan terapi sementara.

Lalu, Pada bulan Juli 2022 orang tua pasien memeriksakan pasien ke Klinik Prima Sentul (faskes pertama BPJS pasien) dan diberikan rujukan ke RS Metro Hospital. Karena terbatasnya fasilitas di Metro Hospital, pasien dirujuk ke RSU Kabupaten Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Setelah mendapat hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh RSU Tangerang, pasien divonis mengidap penyakit Malformasi Arteri Vena. Karena keterbatasan alat, pasien di berikan rujukan kembali ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pasien di rujuk ke RSCM ke poli bedah Vaskuler dan dilanjutkan ke poli bedah plastik,” ujarnya.

Direncanakan, pada tanggal 16 Februari pasien akan diantar ke RSCM bersama bidan desa Merak dan kader untuk melaksanakan kontrol ulang.

“Allhamdulillah pasien juga tercover oleh BPJS, jadi pasien dapat menjalani pengobatan secara gratis,” ujar Eko.

Perlu diketahui, Malformasi arteri vena atau arteriovenous malformations (AVM), adalah jalinan pembuluh darah tidak normal yang menghubungkan arteri dan vena. Malformasi arteri vena umumnya merupakan kondisi bawaan, yang berarti kondisi ini terjadi sejak lahir.

Pada dasarnya, ketika terjadi malformasi arteri vena, pembuluh arteri dan vena terhubung secara langsung tanpa melalui kapiler. Kondisi itu kemudian menimbulkan gangguan pada sistem peredaran darah di dalam tubuh.(Mel/Red)

Pos terkait