Sekda Buka Pelatihan Avance Cardiac Life Support bagi Dokter dan Perawat

Sekda Buka Pelatihan Avance Cardiac Life Support bagi Dokter dan Perawat

TANGERANG (intangerang.com) – Sekertaris Daerah (Sekda) Moch Maesyal Rasyid membuka Pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Jumat (27/10/2023).

Menurut Sekda Moch Maesyal Rasyid, kegiatan ini penting agar paramedis dan dokter terampil dalam memberikan bantuan hidup dasar kardiovaskular. Kegiatan ini diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPMSD) Kabupaten Tangerang.

“Pengetahuan tentang bantuan dasar kardiovaskular menjadi keterampilan yang sangat penting bagi seluruh tenaga medis baik itu dokter, perawat, paramedis, dan para pekerja lain yang terlibat langsung dalam pelayanan medis,” ujarnya.

Avance Cardiac Life Support adalah pelatihan untuk dokter dan perawat untuk menanggulangi jika ada kejadian henti jantung. Pasien yang mengalami henti jantung akan mengakibatkan hal yang fatal dan bisa menyebabkan kematian. Karena itu, pasien harus ditangani dengan teknik dan waktu yang tepat.

Sesuai dengan Undang-Undang Pokok Kesehatan RI No. 19 Tahun 1960, setiap warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya. Karena itu, BKPSDM menggelar kegiatan tersebut sebagai peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di Kabupaten Tangerang.

Sekda menyebutkan, kegiatan yang dilakukan BKPSDM merupakan upaya untuk mengurangi angka kematian dan komplikasi setelah kejadian. Meskipun pada saat itu tidak ada dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

“Dalam kegawatdaruratan ada istilah Time Saving is Live Saving yaitu ketepatan waktu akan menentukan penyelamatan hidup penderita. Semakin cepat pasien mendapat pertolongan semakin besar kemungkinan berhasil diselamatkan, maka dari itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kesehatan berupa ACLS,” jelasnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hendar Herawan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang penanganan kasus-kasus Kegawatdaruratan kardiovaskuler.

“Dalam pelatihan ini terdapat teori beserta praktek untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan peserta dalam tata laksana gawat kardiovaskuler, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang mendalam tentang tindakan medis yang diperlukan dalam situasi kritis, tetapi juga akan meningkatkan kepercayaan diri tenaga kesehatan kita dalam menghadapi situasi-situasi tersebut,” ujarnya.

Hendar Herawan menjelaskan pada kegiatan ACLS ini dilakukan melalui kerja sama antara Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Banten dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang Dengan Pola Pembelajaran secara Blended Learning.

“Para peserta pelatihan adalah Tenaga Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan target peserta para dokter umum, dan Perawat yang bekerja di bangsal atau ruang rawat-inap, instalasi gawat darurat, ICU (Intensive Care Unit) dan CvCU (Cardiovascular Care Unit) dengan total peserta 50 orang,” jelasnya.

Sebagai informasi Pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS) ini dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ketua PERKI Banten sekaligus menjadi narasumber, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang. (Mel/Red)

Pos terkait